Mengenal Congklak, Permainan Tradisional di Indonesia
Tahukah kamu? Congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang dulunya sangat popular dan banyak dimainkan oleh masyarakay]t, khususnya para anak-anak.
Congklak tradisional umumnya terbuat dari papan kayu yang terdiri dari 14-16 lubang, dimana 2 lubang ditempatkan di sisi ujung papan.
Adapun cara memainkan permainan tradisional yang satu ini yakni dengan menggunakan biji-bijian atau batu kecil yang dipindahkan dari satu lubang ke lubang lainnya memutar secara berurutan.
Namun sangat disayangkan. Permainan congklak kini semakin berkurang keeksistensiannya dikarenakan perkembangan jaman dan juga teknologi yambuatnya semakin hilang ditelan zaman.
Hal ini membuat banyak orang yang sudah melukan sejarah serta cara yang benar untuk memainkan permainan yang satu ini.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai sejarah dan aturan dalam permainan congklak. Penasaran bagaimana? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Congklak
Banyak orang yang beranggapan bahwa congklak merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia, eits jangan salah paham.
Ternyata congklak sendiri berasal dari Negara lain lho, dimana permainan yang satu ini popular dikalangan masyarakat karena adanya sebuah penyebaran.
Pada dasarnya. Permainan congklak yang satu ini berasal kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM.
Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia melalui para pedangan. Saat masuk ke Indonesia, permainan ini sering dimainkan oleh anak para bangsawan yang sering bertemu dengan para pedangan yang berlabu di perairan.
Di Timur Tengah, permainan ini disebut dengan Mancala yang berarti bergerak. Sedangkan di Indonesia lebih sering disebut dengan congklak atau dakon, khususnya bagi masyarakat Jawa.
Berbeda bagi masyarakat Sumatera, permainan ini dikenal dengan sebutan Congkak, Dentuman Lamban di Lampung, dan Makaotan, Maggaleceng, atau Aggalacang bagi masyarakat Sulawesi.
Di negara-negara lain tentu permainan ini mempunyai sebutan yang semakin beragam atau berbeda-beda.
Cara Bermain Congklak
Peraturan permainan congklak biasanya dimainkan oleh dua orang yang posisinya saling berhadapat didepan papan congklak yang sudah disediakan terlebih dahulu.
Nah, sebelum permainan dimulai, masing masing lubang yang ada dipapan akan diisi dengan menggunakan 5 hingga 7 biji yang terbuat dari biji sawo atau kerang atau bisa juga menggunakan batu kecil. Sementara itu dua lubang besar yang terdapat di ujung papan dibiarkan kosong.
Ketika permainan sudha dimulai, kedua pemain nantinya akan memindahkan biji yang ada di satu lubang dan membaginya rata kelubang yang lainnya hingga habis tak tersisa.
Adapun cara yang dapat kalian lakukan untuk memindahkan biji ini adalah dilakukan serah dengan jarum jam secara berurut dan juga bergantian.
Semua kegiatan tersebut akan berlangsung dan juga dilakukan secara berulang hingga pemain yang sedang berjalan kehabisan biji untuk dibagi ke lubang congklak yang berikutnya.
Hal tersebut kan terjadi berulang sampai masing-masing pemain sudah tak punya biji lagi untuk dibagi. Nah, saat hal ini tiba, pemain akan menghitung jumlah biji yang dimiliki. Pemain yang memiliki jumlah biji paling banyak maka dialah pemenangnya.
Komentar
Posting Komentar