Berikut Cara Bermain dan Manfaat Permainan Tradisional Lompat Tali Karet
Permainan lompat tali karet atau lompat karet adalah permainan tradisional yang dimainkan menggunakan tali karet sebagai alat permainannya.
Permainan yang
membutuhkan beberapa orang pemain ini, merupakan permainan tradisional populer di
Indonesia jauh sebelum perkembangan teknologi dan munculnya game online di
smartphone.
Anak-anak di Nusantara
yang masa kecilnya dihabiskan dengan beragam permainan tradisional pastinya
akan merasa bernostalgia jika membahas permainan yang satu ini. Namun, karena
kemajuan jaman membawa perubahan, permainan ini akhirnya ditinggalkan dan saat
ini sudah jarang dimainkan.
Di Indonesia sendiri,
permainan ini tersebar di beberapa daerah, namun dengan nama yang berbeda-beda.
Jika di Lampung, permainan lompat tali karet ini disebut dengan Yeye. Sedangkan
di Riau dikenal dengan nama Tali Merdeka dan lain sebagainya.
Sejarah Lompat Tali
Sampai saat ini, masih
belum ada penjelasan pasti mengenai asal dari permaianan ini. Namun saat
Indonesia masih dijajah Belanda, permainan ini dimainkan oleh anak-anak Belanda
yang ada di Indonesia.
Ada yang mengatakan
jika asal usul permainan lompat tali dari benua Eropa yang kemudian menyebar ke
benua-benua lainnya termasuk di Asia Tenggara yakni tepatnya di
Indonesia. Namun, tahun pasti penyebarannya masih belum diketahui.
Cara Bermain Lompat Tali
Untuk memainkan lompat
tali karet ini, dibutuhkan jalinanan karet gelang dengan panjang 3-4 meter, area
bermain luas dan membutuhkan setidaknya 3 pemain.
Para pemain akan
dibagi dua kelompok, yaitu pemegang dan pelompat tali. Untuk memulai permainan,
akan dilakukan hompimpa. Tim yang kalah akan akan berperan sebagai pemegang
ujung karet, sementara tim yang menang akan menjdi pelompat.
Untuk awal permainan,
karet akan ditaruh di bagian yang paling rendah, yaitu di mata kaki. Jika seluruh
pemain berhasil melompati tahapan tersebut, maka ketinggian karet akan dinaikkan
ke lutut, lalu ke paha, hingga ke pinggang.
Karena ketinggian
karet tersebut masih rendah, maka ditetapkan aturan jika pelompat tidak boleh
mengenai bagian karet saat akan melopat.
Jika berhasil, maka permainan
akan ditingkatkan. Pada tahap ini, karet akan diletakkan setinggi dada, lalu ke
dagu, telinga, dan kepala. Kemudian tali dinaikkan sejengkal di atas kepala dan
terakhir tali ada pada ketinggian acungan tangan pemegang tali, yang biasa
disebut dengan tali merdeka.
Pada tahap ini, para
pelompat tali diperbolehkan untuk menyentuh bagian tali ketika melompat, dengan
syarat dapat melewatinya tanpa terjerat.
Jika seluruh pemain
berhasil melewati seluruh tahap dalam permainan ini, maka mereka adalah
pemenangnya. Sedangkan jika gagal, maka posisi pemain akan berganti dengan tim
yang sebelummnya menjadi pemegang tali.
Permainan akan
berlangsung seperti itu sampai para pemain memutuskan untuk mengakhirinya.
Ada juga cara bermain
lompat tali karet lainnya, yaitu pemain yang bertugas menjadi pemegang karet
akan memutar-mutarkan kedua ujung karet tersebut sehingga turun naik ke atas dan ke bawah.
Di saat bersamaan, pemain harus melompat agar
terhindar atau tidak terkena karet. Jika ada satu anak yang tidak bisa melewati
rintangan, ia akan berganti menjadi pemegang ujung karet.
Manfaat Permainan
Meskipun terkesan
sederhana, nyatanya permainan lompat tali memiliki manfaat yang cukup baik. Seperti
melatih otot kaki, meningkatkan koordinasi tubuh, meningkatkan fungsi kognitif,
dan meningkatkan kepadatan tulang.
Selain itu, dilihat
dari aspek perkembangan, anak yang memainkan lompat tali dapat melatih syaraf
motorik.
Lompat tali karet merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh, anak jadi lebih terampil karena akan belajar cara dan teknik melompat. Lama kelamaan anak-anak akan menjadi cekatan, tangkas dan dinamis.
Selain itu, permainan lompat karet bisa membantu mengurangi penyakit obesitas pada anak.
Komentar
Posting Komentar